Arsip Bulanan: November 2013
LELANG ONLINE
KERIS MAHAKARYA EMPU PAKU RODJI:
KIAI PASOPATI PAMOR GUBET KELENG

Yasan: Empu Paku Rodji Mageti IV dengan
bahan ‘Inti Wesi’ Sunan Ampel yg tertanam di Gunung Lawu yang langsung
didudut dari dalam perut bumi.
MAHAR ISTIMEWA: 17 JUTA
BERMINAT MONGGO SMS KE NOMER 081-233500577 ATAU VIA BBM, PIN NOMOR: 765C843B
=====================
SIAPA EMPU PAKU RODJI?
Dunia
perkerisan Jawa berduka. Salah satu mpu pembuat pusaka asal Kabupaten
Magetan, Jawa Timur, Paku Rodji, 59 tahun, tutup usia. Paku Rodji
merupakan keturunan ke-16 dari empu di zaman Majapahit akhir, Supodriyo.
“Bapak meninggal dunia kemarin (Sabtu, 4 Juni 2011) pagi sekitar pukul
08.30 WIB saat sedang ngikir (mengasah) keris di belakang rumah,” tutur
anak ketiga Paku Rodji, Teguh Budi Santoso, kepada Tempo, Minggu, 5 Juni
2011.
Paku Rodji
tinggal di Dusun Brangkal, Desa Kedungpanji, Kecamatan Lembeyan,
Kabupaten Magetan. Almarhum meninggalkan seorang isteri, Binti
Khususiyah, dan empat orang putera. Semasa hidupnya, almarhum dikenal
sederhana, bijak, dan bersahaja. Jenazah almarhum dimakamkan di kompleks
pemakaman keluarga di belakang masjid kuno Tegalrejo, Desa Semen,
Kecamatan Nguntoronadi, yang berjarak sekitar satu kilometer dari
rumahnya.
Paku Rodji
diyakini sebagai keturunan mpu zaman Majapahit akhir. “Berdasarkan
catatan keluarga, bapak memang masih keturunan ke-16 dari Mpu Supodriyo
yang hidup semasa zaman Majapahit akhir,” tambah anak sulung Paku Rodji,
Muhamad Andi Hartanto. Mpu zaman Majapahit diyakini turun temurun
hingga melahirkan keturunan yang tinggal di Magetan. Dalam dunia
perkerisan, mpu yang tinggal di Magetan disebut dengan istilah mpu era
Mageti. “Bapak merupakan mpu Mageti keempat,” tandas Andi yang cukup
lama belajar sejarah perkerisan.
Mpu era
Mageti I sebelumnya dipegang Ki Guno Sasmito Utomo, keturunan ke-13
dari Supodriyo (Ki Supo). Ki Guno merupakan pembuat keris yang menjadi
senjata semasa perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah di abad
ke-15. Sedangkan Ki Supo pernah membuat dua keris atas permintaan Raden
Said (Sunan Kalijaga). Sebagaimana tradisi mpu, trah (keturunan)
diturunkan melalui garis keturunan anak kandung. Pasca Ki Guno, trah mpu
era Mageti turun ke Imam Mustofa sebagai mpu Mageti II. Dari Imam
Mustofa, trah mpu turun ke anaknya, Imam Panani (Imam Syuhadak) sebagai
mpu Mageti III. Hingga akhirnya trah mpu Mageti turun ke salah satu anak
kandung Imam Panani, Paku Rodji, sebagai mpu Mageti IV. Sebelum Paku
Rodji meninggal, anak ketiganya, Teguh, sudah ditunjuk sebagai penerus
mpu.

Selama
membuat pusaka, selain menggunakan bahan logam dari pemesan, Paku Rodji
mengaku mendapatkan bahan logam besi dari alam yang diperoleh secara
gaib. Sebagai mpu, almarhum sangat menjaga kebersihan hati, perilaku,
dan pakem pembuatan pusaka ala mpu Jawa.
SUMBER: TEMPO
@@@
Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA
LEBIH BERAT LAKU DI MALL DARIPADA DI GUA, TERNYATA….
wongalus

Wongalus:
Kita ini kok sering mengalami hal seperti ini mas… kabur kanginan. Kita
nggak punya rencana ke sini kan?, niat kita cuma menemani sesepuh
tersebut.. eh kok akhirnya duduk di cafe ini, berjam-jam tanpa ada
kepastian mau apa dan kenapa disini….
Mas
Kumitir: Seperti hidup kita, tidak pernah berniat lahir tapi kita
dilahirkan. Tidak punya keinginan menjadi laki-laki atau perempuan tapi
kita diberi jenis kelamin laki-laki. Memang semua ini pemberian sehingga
diterima saja apapun itu..
Wongalus:
Wajib disyukuri kalau begitu ya.. Apapun pemberian, baik atau buruk
tentu saja ada tujuan di baliknya yang perlu kita yakini dan imani.
Tidak mungkin kita diciptakan tanpa ada tujuan. Insinyur saja
menciptakan sesuatu pasti ada tujuannya.
Mas
Kumitir: Benar. Masing-masing orang memiliki keyakinan yang tidak bisa
didebat. Benar dan salah, baik atau buruk, indah dan tidak indah pada
akhirnya ada dalam keyakinan di hati. Tolok ukurnya adalah hati nurani
masing-masing karena hati nurani dalam maknanya yang batin sesungguhnya
adalah kitab yang hidup.
Wongalus:
Sepakat… untuk meraih keyakinan sampai benar-benar yakin, tentu
membutuhkan proses yang panjang. Tidak sekali atau dua kali momentum
saja dilatih namun sepanjang hayat keyakinan kita akan terus berproses.
Keyakinan itu adalah sintesa dari tesa dan antitesa yang berlawanan.
Sintesa akan menjadi tesa dan ada antitesa baru, hingga menjadi
keyakinan baru lagi. Begitu seterusnya sampai akhir hayat, keyakinan
akan terus berkembang…
Mas
Kumitir: Makanya yang lebih pas sesungguhnya semua itu proses. Seorang
biasa yang sangat sangat biasa seperti kita— wong cilik menthik lungguh
dhingklik oklak aklik—atau kah para saudara kita yang memiliki maqom
ustadz, kyai, aulia, wali dan nabi pun terus berproses sampai akhir
hayat mereka. Ada perang suci, jihad akbar, di dalam dirinya, peperangan
abadi antara baik atau buruk, benar atau salah, indah atau tidak indah,
dan itu adalah perjuangan yang tiada pernah selesai, unfinished process
Wongalus:
jadi pada hakekatnya semua ini adalah laku. Tidak ada orang yang tidak
laku. Jadi tidak pas bila dikatakan laku itu hanya mereka yang bertapa
di hutan atau di dalam gua. Saya, anda, dan juga semua sedulur pembaca
KWA atau yang tidak sedang membaca, semua sedang bergulat dan bergelut
dengan kehidupannya sehari-hari
Mas
Kumitir: Inti, substansi, isi dari bertapa itu apa? Itulah yang harus
diketahui. Sebenarnya laku bertapa itu kan memenej keinginan dan
menyatukan antara ucapan, rasa batin dan tindakan agar benar-benar
menjadi satu… Ngesti ke satu titik….pembulatan rasa… Simbol dari Bima
(Werkudara) yang berperang dengan hawa-hawa nafsunya sehingga bertemu
dengan diri sejatinya yang disimbolisasikan dengan meminum air
perwitasari.
Wongalus:
Siapa sebenarnya werkudara? Dalam perwayangan disebutkan dia adalah
adalah anaknya Pandhu Dewanata dan Dewi Kunthi yang nomer dua.
Sebetulnya werkudara ini titisan dari Bathara Bayu. Dia merupakan salah
satu dari pendawa lima. Memiliki jejuluk Bratasena, Bimasena, Haryasena,
Bayusiwi, Jagal Abilawa, Kusumadilaga, Jayalaga. Merupakan kesatria
Jodhipati atawa Tunggul Pamenang. Monggo dilanjut mas…
Mas
kumitir: Begitulah… bima memiliki tiga istri tiga yaitu Dewi Nagagini,
Dewi Arimbi, dan Dewi Urangayu. Bersama Nagagini melahirkan Antareja,
dengan Arimbi mendapatkan Gatotkaca, dengan Urangayu punya anak yaitu
Antasena. Dia punya pusaka kuku pancanaka, gada rujakpala, dan gada
lambitamuka. Ajiannya adalah Bandung Bandawasa, Ungkal bener, Blabag
Pangantol-antol, Bayu Bajra.
Wongalus: Semua senjata, aji-ajian yang kamu sebutkan tadi sesungguhnya penuh simbol mas. Monggo dilanjutkan…
Mas
kumitir: Bima lahir dalam wujud terbungkus seperti telur. Semua senjata
tidak bisa untuk membukanya. Yang bisa membedah hanya Gajah Sena. Habis
dibedah, Bratasena ini dinjak-injak oleh gajah ini. Tapi aneh bin ajaib
malah sang bayi tambah besar. Lantas gajah ini ditusuknya pakai Kuku
Pancanaka hingga tewas dalam sekejap mata dan nyawanya bersatu dengan
Bima.
Wongalus:
Kita semua mengetahui bahwa perwatakan Bima ini adalah penggambaran
sifat yang perlu dimiliki setiap pejalan spiritual yaitu: yang apa
adanya, opo anane, jujur, tidak banyak topeng. Nah, penggambarannya Bima
ini tidak bisa tata krama secara halus, siapa saja disapanya dengan
bahasa jawa kasar kecuali dengan Sang Hyang Wenang dan Dewa Ruci.
Mas
kumitir: Walaupun begitu, dia punya sifat setia, loyal dan hormat
kepada guru, berbakti kepada ibunya, dan selalu menepati janji. Watak
setia kepada guru ditunjukkannya ketika dia diutus oleh guru Durna untuk
mengambil air suci tirta mahening suci, atau tirta Perwitasari di
tengah samudera. Karena kesetiaannya pada sang guru, semua halangan dan
perang dijalaninya dengan teguh, dan mendapatkan anugerah bertemu dengan
sang guru sejati, aku sejati yang wujudnya adalah dirinya sendiri namun
kecil yang dikenal dengan sebutan Dewa Ruci…
Wongalus:
Kisah perwayangan menyebutkan tanda bakti kepada sang ibu ditunjukkan
dengan mengalahkan Dursasana, darahnya untuk keramas rambut Ibu Dewi
Kunthi. Hal ini karena karena Dewi Kunthi pernah diganggu Dursasana.
Selain itu dia juga cinta pada saudaranya. Akan tetapi jika keluarganya
yang salah dia juga akan menghukumnya, seperti Gatotkaca yang dihajar
oleh bapaknya. Di perang Bharatayuda, Bima jadi jagonya para Pandawa.
Dia bisa membunuh Dursasana, Sengkuni, dan Duryudana. Sesudah perang,
Parikesit naik tahta, dia bersama Pandawa lainnya meninggal
bersama-sama…Menarik sekali mempelajari Bima, bagaimana sejatinya
perwatakan yang harus dimiliki seorang pejalan spiritual.
Mas
kumitir: Ya, bukankah kita semua pada diri sendiri sesungguhnya tidak
bisa berbohong dan apa adanya. Kita bisa berbohong pada siapapun namun
tidak bisa berbohong pada diri sendiri. Hanya ada KEJUJURAN bahwa hati
nurani kita sebenarnya adalah tolok ukur. Kita bisa mengetahui benar dan
salah, kita bisa mengetahui isi batin kita dan ke arah mana tujuan
hidup sejati kita.
Wongalus:
bagaimana bila hati nurani kita buram sehingga fungsi al furqan
(pembeda) di dalam hati tersebut tidak berfungsi alias macet mas?
Mas
kumitir: itulah fungsi dan manfaat dari laku bertapa dalam maknanya
yang substansial. Kita berlatih mengendalikan diri, mengendalikan
keinginan, mengendalikan hawa nafsu. Hawa nafsu itu ibarat kuda, kita
perlu memegang tali kendali sehingga laju kuda akan sampai pada tujuan
dengan selamat. Hati nurani yang terbiasa diasah dan dibersihkan akan
lebih jernih dibanding yang tidak pernah diasah.
Wongalus:
kendali kita adalah tiga senjata yaitu akal pikiran dan juga senjata
kepasrahan serta senjata keikhlasan. Sekuat godaan apapun kalau manusia
masih menggunakan akal sehat, ditambah kepasrahan dan keikhlasan maka
insya allah dia masih bisa bertahan.
Mas
kumitir: saya rasa akan lebih lebih berat bertapa di mall seperti
sekarang ini daripada di hutan belantara atau di gua yang tidak ada
godaan. Dalam TAPA NGRAME, godaan tidak hanya dari dalam diri tapi ada
stimulus dari luar yang sangat kuat. Hidup bersama saudara-saudara yang
punya haluan dan ragam macam kehendak dan keinginan. Bila kita punya
niat menuju tujuan tertentu, bisa dengan mudah berbelok ke arah lain.
Apalagi kita laki-laki, makhluk visual dan wanita adalah makhluk
auditori dan kinestetik. Keinginan akan cepat muncul karena stimulus
dari luar merangsek memenuhi aliran darah.

Mas
kumitir: ya… tujuh bidadari perlambang tujuh hijab langit itu turun ke
bumi dan menuju gua itu untuk menggoda Arjuna. Berbagai cara digunakan
oleh para bidadari tetapi tidak ada satupun yang berhasil menggoda tapa
sang Arjuna. Kemudian para bidadari kembali ke surga dan melapor pada
Indra bahwa mereka gagal. Kegagalan para bidadari tersebut tidak
menjadikan para dewa sedih, melainkan para dewa bahagia karena Arjuna
memang adalah manusia terpilih. Kemudian Indra turun dari surga menuju
tempat Arjuna. Indra menjenguk Arjuna dengan menyamar menjadi orang tua
yang bijak. Orang tua itu disambut dengan penuh hormat oleh Arjuna.
Mereka pun berbicara panjang lebar dan terpaparlah suatu uraian mengenai
kekuasaan dan kenikmatan dalam makna sejati.
Wongalus:
Yang saya ingat bahwa ketika itu Arjuna diwejang tentang kesejatian….
bahwa surga adalah kebahagiaan sejati…. sedangkan kekuasaan dan nikmat
di dunia itu hanyalah semu, karena bersifat sementara. Arjuna yang sudah
bertapa tentu sangat waskita dan memahami akan hal yang dipaparkan oleh
penyamaran Indra itu, dan tujuan dia bertapa karena ingin memenuhi
kewajibannya selaku ksatria serta membantu kakaknya, Yudhistira untuk
merebut kembali kerajaannya demi kesejahteraan dunia.
Mas
kumitir: Akhirnya….. Arjuna berhasil mengalahkan para raksasa kemudian
diberi hadiah oleh Dewa Indra untuk menikmati surga beserta
bidadari-bidadarinya. Namun, Arjuna memikirkan saudara-saudaranya yang
berada di hutan pengasingan. Kemudian dia memohon kepada Indra untuk
berangkat pergi menemui saudara-saudaranya para Pandawa. Kepergian
Arjuna kembali ke tempat asalnya ditangisi oleh para bidadari-bidadari
yang ditinggalkannya. Tapi tangisan mereka tidak membuat Arjuna lemah,
dia tetap pada tekad dan niatnya melanjutkan hidupnya.. memenuhi DHARMA
sebagai seorang ksatria.
Wongalus: Oke mas eyang, monggo disruput dulu kopinya… ntar keburu dingin….
Mas kumitir: monggo mbah….
@wongalus,2013
Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA
19 Komentar
ASMAK SAYYIDINA UMAR
naz Ad-dalail
muhtar_annas@ymail.com
Assalamu’alaikum,,
mohon maaf untuk para sesepeuh di KWA, saya hanya ingin berbagi sedikit ilmu untuk saudara-saudara disini yang membutuhkan. Bismilllahirrahmaanirrahim, saya ijazahkan Asma’ Sayyidina Umar kepada saudara-saudara di KWA dengan sempurna,,, (untuk penerimaan ijazah silahkan ucapkan qobiltu wa rodhitu di hati).
tawassul : 1. Nabi Muhammad SAW, 2. Sayyidina Umar, 3. Syekh ‘Abdul Qodir Al-Jailani, 4. KHR. Syamsul Arifin Sukorejo-Sotubondo, KHR. As’ad Syamsul Arifin Sukorejo Situbondo.
bacaannya :
“BISSMILLAAHIRRAHMANIRRAHIIM, QOOLA ‘UMARUL FARUQ BAINAL HAQQI WAL BATIN”.
baca 7x tanpa nafas setiap selesai sholat fardhu.
kegunaan: Dengan idzin Allah kita akan memenangkan semua persaingan, baik usaha, cinta, dll.
wassalamu’alaikum…
@@@
Categories: ASMAK SAYYIDINA UMAR
38 Komentar
ILMU REZEKI
Mang Ujang
ujangkartiwa@ymail.com
berikut doanya………….
” ALLOHUMMA YAA ROBBI QULLI SYAI’IN
WA ILLAHA QULLI SYAI’IN
WA WALIYA QULLI SYAI’IN
WA KHOLIQA QULLI SYAI’IN
WA KHOHIRA QULLI SYAI’IN
BIQUDRATIKA YA MALIKA QULLI SYAI’IN
WAL ‘ALIMU BI QULLI SYAI’IN
WAL HAKIMU ALA QULLI SYAI’IN
WAL QOHIRU ALA QULLI SYAI’IN
QUDROTUKA ALA QULLI SYAI’IN
FAGHFIRLII QULLA SYAI’IN
WAKHDIRLII QULLA SYAI’IN
WAHABLII QULLA SYAI’IN
WAL AATAS ALNI AN SYAI’IN
WA TUHASIBNII BI SYAI’IN
BIRAHMATIKA YAA ARHAMA RAHIMIN…
Di baca 7x tiap malam selama 7 hari berturut turut. Semoga barokah. amin.
@@@
Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA
23 Komentar
AMALAN MENDAPATKAN ILMU
Cokro Wardana
ASSALAMUALAIKUM WR.WBIlmu ini saya dapat dari Bapak Wirasa . Kata beliau ilmu ini
didapatkan dari ringkasan sebuah hadist Rasulullah SAW .
Fadhilah :
- Memudahkan menyerap ilmu
- Memudahkan mengingat ilmu yang telah dipelajari
- Mudah dalam pergaulan masyarakat
- Mudah dalam segala keilmuan
dll.
Tata cara :
1. ( Wajib )
Baca doa ini seikhlasnya sesudah salat fardhu atau salat lainya .
2 . ( Wajib )
Baca 1x saja saat ingin melakukan aktifitas khususnya saat mau menuntut ilmu .
3 . ( Sunah sesuai keinginan )
Baca doa ini seikhlasnya sesuai keinginan dimana pun dan kapanpun .
Berikut doanya :
” ALLAHUMMA AGHNINII BIL ‘ILMI WA ZAYYINNII BIL KHILMI WA AKRIMNIL BIT
TAQWA WA JAMMILNII BI ‘AFIYAH “
Insya allah anda akan diberi kemudahan atas ijin ALLAH S.W.T .
Saya ikhlaskan untuk semua yang mau mengamalkan .
Jika ada salah kata mohon dimaafkan , jika ada salah ketik mohon
dibenarkan , karena saya masih awam .
SALAM ASAH ASIH ASUH
WASSALAM
Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA
25 Komentar
ASMAK PAMUNGKAS
Jatiraga
Bismillahirrohmanirrohim, salam saling
sungkem untuk sedulurku semua. Tak lupa salam kangen penulis haturkan
kepada keluarga besar KWA dimanapun berada. Pada kesempatan kali ini
ijinkan penulis berbagi amalan yang menjadi pegangan penulis dalam
menjalani dan menelusuri kehidupan ini untuk semua hajat. Amalan ini
diijasahkan oleh Ustadz Junaidi Jambi. Amalan ini bisa untuk
penglarisan, pengasihan (asalkan dengan niat baik dan sunnah nabi),
pengobatan dan lain sebagainya.
tata cara:
Jalankan setelah sholat hajat 2 rokaat dilanjut dengan tawasulan/ kirim al fatihah seperti biasa
niat saya untuk mengamalkan Asmak Pamungkas dengan hajat supaya ……………. (isi hajat sedulur apa)
ALIF LAM MIM 7 x
LA ILAHA ILALLAH 4444 x (setiap dapat 100 x baca ulang hajat sedulur)
Demikian amalan ini, bila hajat sedulur
sudah terwujud jangan lupa shodakoh sebagai rasa syukur kita. Semoga
amalan ini berguna bagi saudara yang sedang bermasaha dalam mengarungi
kehidupan ini. Rahayu rahayu rahayu, wassalamualaikum wr wb.
@JATIRAGA,2013
Categories: ASMAK PAMUNGKAS
117 Komentar
PENGUMUMAN (RALAT)
wongalus
ASSALAMUALAIKUM WR WB.
BERSAMA INI SAYA SAMPAIKAN AGENDA KWA BULAN NOVEMBER INI YAITU PROGRAM PELATIHAN PRIVATE PARANORMAL PROFESIONAL (TINGKAT GURU) KAMPUS WONG ALUS
AKAN DIGELAR pada HARI JUM’AT 29 NOVEMBER 2013 mulai pukul 16.00 WIB
hingga selesai pada HARI MINGGU 1 DESEMBER 2013 PUKUL 07.00 WIB
BERTEMPAT DI SEBUAH TEMPAT DI YOGYAKARTA ( rencana berubah dari
pengumuman awal yaitu itu di WILAYAH MOJOKERTO, JAWA TIMUR.
BAGI SEDULUR YANG MENGIKUTI PELATIHAN
AKAN KAMI JEMPUT DI TERMINAL BUS YOGYAKARTA, STASIUN TUGU atau BANDARA
ADISUCIPTO YOGYAKARTA sesuai kedatangan sedulur. SETELAH PESERTA LENGKAP
MAKA KITA AKAN BERANGKAT KE TEMPAT PELATIHAN.
BIAYA PELATIHAN TETAP 5,7 Juta. KAMI
HARAPKAN 3 HARI SEBELUM PELATIHAN PESERTA SUDAH MENTRANSFER KE REKENING
KAMI UNTUK PEMESANAN TEMPAT.
BAGI YANGBERMINAT SILAHKAN SEGERA MENDAFTARKAN DIRI
1. SMS KE NOMER 081-233500577 ATAU VIA BBM, PIN NOMOR: 765C843B
2. ATAU EMAIL: kiwongalus2013@gmail.com
3. BANK JATIM (kode transfer 114) nomor rekening: 0262927024 .
TERIMA KASIH. WASSALAMUALAIKUM WR WB.
@@@
Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA
ASMAK QUWWATUKA
wongalus
Assalamualaikum.
Setelah pengijasahan dari saya, seorang
anggota KWA ditugaskan ke Papua. Kebetulan dia seorang tentara yang
ditugaskan untuk menjadi bagian dari upaya mendamaikan dua etnik suku
yang berkonflik. Saat situasi memanas, dua suku itu berhadap-hadapan
dan dia kebetulan berada di garis depan….. tiba-tiba serangan panah
bertubi-tubi tepat mengenai tubuhnya yang dibalut seragam. Allahu Akbar!
Tidak ada satupun panah menancap di tubuhnya. Panah rontok ke tanah
satu persatu. Usai ditugaskan dia bertemu saya dan menceriterakan
rahasia: ketika maju ke medan laga, dia menahan napas dan membaca asmak
ini. Ini sekedar satu contoh pengalaman saja. Sesungguhnya ini amalan
multifungsi, yang insya allah banyak manfaat lain selain untuk kekuatan
tubuh, kekebalan, namun juga keselamatan, pengobatan, kerejekian dan
sebagainya.
Berikut ini saya ijasahkan doa asmak wirid qolbu ini kepada yang membutuhkan.
tata caranya:
kirim Tawasul biasa/ kirim al fatihah ke Nabi Muhammad Saw, Syekh Abdul Qodir al Jilani, dst….
Bismillahirrohmanirrohim
QUWWATA QUWWATUKA
==Usahakan 1000 x atau sebanyak
banyaknya. Tidak usah dihitung berapa hari anda harus mengamalkannnya.
Pokoknya sebanyak banyaknya==
KUNCINYA: Saat membaca wirid qolbu asmak ini anda tahan napas sambil lidah diletakkan di langit-langit mulut.
Artinya Quwwata Quwwatuka adalah kekuatan itu kekuatan-MU (Allah SWT).
Nah… untuk mengamalkannya, silahkan dibaca sambil tahan napas dan
usahakan menyukai wirid ini dimanapun anda berada sambil menahan napas.
Kalau tidak kuat, bernapas lagi dan lanjutkan wirid.
Demikian semoga pagi hari yang mendung
ini, apa yang kita lakukan mendapatkan ridho Allah SWT. Terima kasih.
wassalamualaikum wr wb.
@wongalus, 2013
Alhamdulillah, saya bisa temukan blog tentang keturunan eyang mpu supodriyo. Semoga msh banyak yg mengikuti sejarah jawa. Terutama tentang dunia perkerisan, beliau adalah sosok guru panutan saya. Halus dlm bahasa jawa dan sikap dlm bertindak.
BalasHapus